Perusahaan teknologi multinasional IBM menilai kecerdasan buatan (AI) saat ini kerap digunakan oleh perusahaan untuk menggantikan pekerjaan repetitif. Faktanya, riset yang mereka gelar menunjukkan 85 persen perusahaan yang disurvei telah menyaksikan dampak AI pada operasionalisasi dan produktivitas.
Lebih lanjut, 93 persen perusahaan telah siap menerapkan AI dalam operasionalisasinya. Menurut sektornya, perusahaan yang paling banyak mengimplementasikan AI adalah IT, inovasi produk, desain, layanan pelanggan, pemasaran, keuangan, operations, penjualan, hingga sumber daya manusia.
“Di organisasi dan perusahaan seperti IBM, pertanyaan yang kerap ditanyakan ke HR setiap hari, seperti bagaimana saya meminta pergantian uang, bagaimana saya memohon cuti, hingga tugas yang kami lakukan setiap hari akan digantikan oleh AI. Karena bukan hanya efisien, tapi juga meningkatkan pengalaman,” ujar General Manager & Technology Leader, IBM ASEAN, Catherine Lian, di hadapan pers di kantor IBM Jakarta, Rabu (4/6).
Menurut Catherine, adopsi AI tidak dapat dihindarkan. Sebab, penerapan AI sendiri memberikan sejumlah manfaat bagi pertumbuhan bisnis, seperti efisiensi biaya, peningkatan pengalaman pelanggan, hingga perbaikan produktivitas.
Dengan demikian, di tengah besarnya tingkat penggunaan AI tersebut, pekerja harus tetap adaptif dalam menyikapi pertumbuhan AI. Sebab, adopsi AI hanya akan mampu membantu pertumbuhan bisnis jika para pekerja telah siap dan memiliki pengetahuan cukup.
Untuk itu, menurutnya, peningkatan sumber daya menjadi sangat penting. Catherine mengibaratkan pekerjaan sebagai piramida. Apabila suatu pekerja ingin untuk naik ke jenjang berikutnya, maka pekerja tersebut harus adaptif dengan meningkatkan kapabilitas. Jika tidak, bahkan pekerja dengan jajaran tertinggi pun mampu tergeser.
“Adopsi AI akan menggantikan beberapa tanggung jawab dari pekerjaan. Tetapi, pekerja lain akan mesti bergerak untuk menjalankan perubahan nilai. Jika tidak, bahkan termasuk diriku sendiri, kita tidak akan dapat relevan di industri,” katanya.